Pendahuluan.
Teori
pengambilan keputusan bersangkut paut dengan masalah bagaimana pilihan –
pilihan semacam itu dibuat. Kebijaksanaan sebagai telah kita rumuskan dimuka
adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh seseorang akttor atau sejumlah actor berkenaan
dengna suatu masalah atau persoalan tertentu.
Secara
tipikal pembuatan kebujaksaan merupakan
tindakan yang berpola yang dilakukan sepanjang waktu dan melibatkan banyak
keputusan yang diantaranya ada yang merupakan keputusan rutin, ada yang tidak
rutin. Dalam praktek pembuat kebijaksaan sehari – hari amat jarang kita jumpai
suatu kebijaksaan yang hanya terdiri dari keputusan tunggal. Dalam tulisan ini
akan dibajas 3 teori pengambilan keputusan
Teori
yang dimaksud ialah : teori rasional komprhensif, teori incremental dan teori
pengamatan terpadu
Definisi teori pengambilan
keputusan
Secara
umum pengertian pengambilan keputusan adalah teknik pendekatan yang digunakan
dalam proses pengambilan keputusan atau proses memilih tindakan sebagai cara
pemecahan masalah
Tujuan pengambilan keputusan
Bersifat tunggal : hanya
satu maslah dan tidak berkaitan dengan masalah lain
Bersifat ganda : masalah
saling berkaitan dapat bersifat kontradiktif ataupun tidak
Teori rasional komprehensif
Teori
pengembilan keputusan yang paling banyak diterima oleh kalangan luas ialah
teori rasional komperehensif. Unsur – unsur utama dari teori ini dapt
dikemukakan sebagai berikut :
1. Pembuat
keputusan dihadapkan pada suatu masalah yang dapat dibedakan dari masalah lain
2. Tujuan,
nilai, sasaran yang mempedomani pembuat keputusan amat jelas dan dapat
ditetapkan rangkingnya sesuai dengan urutan kepentingannya
3. Pelbagai
alternatif untuk memecahkan masalah tersebut diteliti secara seksama.
4. Akibat
yang timbul diteliti
5. Setiap
alternative dan masing – masing akibat yang menyertainya dapat diperbandingkan
6. Pembuat
keputusan akan memilih alternative dan akibat – akibatnya yang dapat
dimasimalkan tercapai tujuan yang diinginkan
Teori
rasional komrehensif banyak mendapatkan kritik. Charles lindblom seorang ahli
ekonomi dan matematika secara tegas menyatakan bahwa para pembuat keputusan ini sebenarnya
tidaklah berhadapan dengan masalah yang konkret dan terumuskan dengan jelas
Pembuat
keputusan juga sulit untuk memilah secara tegas antara nilai – nilais endiri
dengan nilai yang diyakini masyarakat. Asumsi penganjur model sarional bahw
fakta dan nilai dapat dapat dengan mudahnya dibedakan dan dipisahkan tidak
pernah terbukti dalam kanyataan sehari – hari sehingga muncul masalah baru
Teori incremental
Teroi incremental dalam pengambilan keputusan
mencaerminkan suatu teroi pengambilan keputusan yang menghindari banyak masalah
yang harus diertimbangkan dan pada saat yang sama merupakan teori yang lebih
banyak menggambarkan cara yang ditempuh oleh pejabat pemerintah dlam mengambil
keptusan sehari – hari
Pokok
teori incremental ini dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Pemilihan
tujuan dan analisis tindakan empiris yang diperlukan untuk emncapai suatu hal
yang saling tepisah
2. Pembuat
keputusan hanya mempertimbangkan ebebrapa alternative yang langsung berhubungan
dengan pokok permasalahan
3. Bagi
tiap alternative hanya sejumlah kecil akibat yang mendasar saja yang akan
dievaluasi
4. Masalah
yang akan dihadapi oleh pembuat keputusan akan didefinisakn secara teratus
5. Pembuatan
keputusan yang inkremental pada hakikatnya bersifat perbaikan kecil dan hal ini
lebih diarahkan untuk memperbaiki ketidaksempurnaan dari upsya konkret dalam
mengatasi masalah yang ada
Keputusan
dan kebijaksanaan pada hakikatnya merupakan produk yang saling memberi dan
menerima di antara pelbagai pihak yang terlibat dalam proses keputusan
tersebut. Pembuat keputusan berada dalam keadaan yang serba tidak pasti
khususnya menyangkut akibat dari tindakan mereka dimasa datang maka keputusan
yang bersifat incremental ini akan dapat mengurangi resiko dan biaya yang
menimbulkan oleh suasana ketidakpastian itu.
Teori pengamatan terpadu
Pengajur
teori ini adalah ahli sosiologi organisasi amitai etzoni yang setuju dengan
kritik para teoritisi inkrmental yang diarahkan pada teori rasional
komrehensif. Akan tetapi ia juga menunjukan adanya beberapa kelemahan yang
terdapat pada teori ikremental.
Metode pengamatan terpadu juga memperhitungkan tingkat
kemampuan para pembuat keputusan yang berbeda – beda. Secara umum dapat
dikatakana bahwa semakin besar kemapuan para pembuat keputusan untuk
memobilisasikan kekuasaanya guna mengimplementasikan keputusan mereka. Semakin besar
keperluannya untuk melakukan scanning dan semakin menyeluruh scanning semakin
efektif pengambilan keputusan tersebut. Teori pengamatan terpadu ini pada
hakikatnya merupakan pendekatan kompromi yang menggabungkan pemanfaatan model
rasional komprehensif dan model ikremental dalam proses pengambilan keputusan
Jenis keputusan
1. Keputusan
terprogam
Suatu
keputusan yang berkaitan dengan permaslahan sebelumnya. Keputusan tersebut
sering diambil dikarenakan rutinitas terhadap permasalahan yang sering muncul
tersebut. Dengan kata lain keputusan terprogram telah memiliki prosedur tersendiri
yang telah pasti dalam manangani permasalah yang muncul
2. Keputusan
tidak terprogram
Suatu
keputusan yang diambil berdasarkan permasalahan baru. Keputusan ini bersufat
baru dan cenderung tidak memiliki prosedur yang tetap seperti di keputusan
terprogram. Hal ini diakrenakan permasalahan yang timbul sifatnya khusus, rumit
dan tidak terstruktur
3. Keputusan
setengah terprogram
keputusan yg sebagian dpt diprogram, sebagian berulang-ulang
dan rutin dan sebagian tdk terstruktur. Keputusan ini seringnya bersifat rumit
dan membutuhkan perhitungan2 serta analisis yg terperinci. Co:/ Keputusan
membeli sistem komputer yg lebih canggih, keputusan alokasi dana promosi.
Contoh kasus
Suatu
organisasi diberikan kepercayaan untuk menjalankan suatu proyek diluar kota,
dan diputuskan proyek berjalan selama satu bulan dan ternyata proyek saat
proyek sedang berjalan di tengah – tengah proses terjadi permaslahan kekurangan
personel untuk mengatasi proyek tersebut dan dikhawatirkan proyek tidak selai
pada waktunya. Maka untuk meperlancar proyek tersebut pimpinan dapat memutuskan
untuk menambahkan personelnya untuk memperlancar proyek tersebut walaupun aka
nada pengeluaran tambahan.
Kesimpulan
dari
contoh diatas kita bisa melihat peranan seorang pimpinan proyek yang mengambil
keputusan untuk menambah personel demi kelangsungan proyek yang sedang
dijalaninya. Dalam kehidupan ini pasti
kita sering dihadapi dengan pemgambilan keputusan. Dari setiap keputusan yang
ada selalu dinilai dulu positif dan negative tiap keputusan tersebut dan juga
ketika keputusan tersebut sudah diambil tetap dilakukan penilaian agar keputusan
yang kita ambil bias sesuai dengan harapan
source
source
2 komentar:
makasi banyak ya artike tentang Teori Pengambilan Keputusan nya. sangat membantu dalam tugas akhr saya
lagi butuh nih. dalam pengambilan keputusan teori yang digunakan itu apa aja ?a
Posting Komentar