Selasa, 20 Maret 2012

mensahabatkan sahabat


ketika mencoba memahami ini " Di kala berpisah dengan sahabat, tiadalah kau berdukacita;
Kerana yang paling kau kasihi dalam dirinya, mungkin kau nampak lebih jelas dalam ketiadaannya, bagai sebuah gunung bagi seorang pendaki, nampak lebih agung daripada tanah ngarai dataran." 

beruntunglah saya yang tidak pernah merasa di tinggalkan sahabat padahal kami kadang berjauhan, jarang sekali bertemu, berkomunikasipun kadang jarang . kami  hectic dengan pekrjaan, tugas dan hidup masing-masing, bahkan sulit sekali menyatukan kami dalam suatu kesempatan .  ketika ada masalah ya diselesaikan bukan ditinggalkan . ini bukan tentang seberapa sering kami datang dan pergi, ini tentang bagaima kualitas di setiap pertemuan dan bagaimana kami memaknai dan menghargai kata sahabat yang diberikan satu sama sama lain . pernah suatu ketika menjadi menjadi pendengar cerita seorang teman, ia berkata " gw kesel aja dia sahabat gw , tapi dia dateng ke gw waktu susah doang" . heemh mungkin perlu memaknai ulang kata "sahabat"  .

sebuah sajak mengatakan sahabat adalah jiwa yang sama dalam raga yang berbeda. Itu kenapa ketika kita bahagia, maka sahabat kita akan ikut bahagia. Ketika kita sedih, sahabat kita ikut sedih dan sama seperti yang kita lakukan, berusaha mencarikan jalan untuk keluar dari kesedihan itu. Ketika sahabat itu pergi, maka ada sesuatu dalam hidupmu yang hilang, seperti tempat bercerita, berbagi tawa, berbagi masalah, atau sekedar berbagi gossip baru di infotainment 

Jika dia datang disaat susah dan lau kita merasa terbebani karena dia datang, bukankah itu berarti kita tidak mensahabatkan sahabat ?
bukankah seharusnya bersahabat maka kita lebih mudah melihat keindahan, kegembiraan dan kekayaan dalam hal-hal yang sederhana. bukankah dengan bersahabat kita juga akan lebih mudah mengalah. Mengalah artinya menjadi pemenang dengan memenangkan orang lain. Sehingga kita bisa bergembira ketika merayakan kemenangan dan kekuatan orang lain. Mungkin tidak ada lagi rasa iri dengki, jika kita bisa mengalah . Bukankah dengan bersahabat harusnya berbagi jalan keluar dalam kesedihan bukan malah tentang meninggalkan dan di tinggalkan .

mencantumkan seseorang sebagai seorang sahabat itu bukan hal yang spele menurut saya . 
Seringkali pula kita ingin menjalin persahabatan dengan orang baru atau orang yang sudah lama kita kenal tetapi tidak terlalu dekat, tetapi sayangnya upaya kita itu tidak mendapatkan respon yang kita harapkan. lamanya bersama bukan berarti kita paham segalanya .
Dalam hal ini, ketika ada  sahabat yang datang mencari jalan keluar, tidak peduli sesering apa dia berkeluh kesah tentang masalahnya, tidak masalah dia tak datang saat kesenangan jatuh dipangkuannya . persahabatan bukan tentang pamrih  yang penting untuk dipegang adalah kita selalu berusaha untuk mensahabatkan diri kepada seorang sahabat , masalah saran kita diterima atau tidak itu bukan masalah kita, sepanjang kita selalu berusaha untuk menjadi pribadi yang baik. 
Kadang kita lupa, bahwa ketika kita bersama seorang sahabat, sebenarnya kita telah menggunakan waktunya. Maka sebisa mungkin kita selalu bisa menjadikan diri kita hadiah terindah bagi kehidupannya. Mungkin sekedar dengan tutur kata yang baik, canda tawa yang menyenangkan hati, nasehat yang membangun, atau cukup dengan menunjukkan kasih sayang. 

tidak setiap waktu saya mengatakan ini, tapi yang perlu kalian tahu ketika saya mengatakannya saya benar benar memaknainya . jadi ingatlah . I LOVE YOU MY PALS :D

0 komentar:

Posting Komentar

Pengikut