Pengertian media sosial
Pengertian media sosial atau dalam
bahasa inggris “Social Media” menurut tata bahasa, terdiri dari kata “Social” yang memiliki arti kemasyarakatan atau sebuah
interaksi dan “Media” adalah sebuah wadah atau tempat sosial itu sendiri.
Media sosial adalah sebuah media
online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan
menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual.
Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum
digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia.
Menurut Andreas Kaplan dan Michael
Haenlein, mendefinisikan media sosial sebagai “sebuah kelompok aplikasi
berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0 ,
dan yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran “user-generated content”.
Perkembangan teknologi akhir-akhir
ini di Indonesia sangat berkembang pesat. Mulai dari berkembang nya teknologi
informasi seperti smartphone, internet, mobile, hingga teknologi dalam bidang
pendidikan. Masyarakat modern tentu sudah tidak asing lagi dengan perkembangan
teknologi yang dewasa ini sudah menjalar ke seluruh penjuru dunia dan merambah
ke berbagai kalangan masyarakat, dari kalangan menengah ke atas sampai kalangan
menengah ke bawah.
Contoh-contoh jejaring sosial :
A. Facebook
Facebook adalah sebuah layanan
jejaring sosial yang diluncurkan pada bulan Februari 2004, dimiliki dan
dioperasikan oleh Facebook, Inc.[5] Pada September 2012, Facebook memiliki
lebih dari satu miliar pengguna aktif,[6] lebih dari separuhnya menggunakan
telepon genggam.[7] Pengguna harus mendaftar sebelum dapat menggunakan situs
ini. Setelah itu, pengguna dapat membuat profil pribadi, menambahkan pengguna
lain sebagai teman, dan bertukar pesan, termasuk pemberitahuan otomatis ketika
mereka memperbarui profilnya. Selain itu, pengguna dapat bergabung dengan grup
pengguna dengan ketertarikan yang sama, diurutkan berdasarkan tempat kerja,
sekolah atau perguruan tinggi, atau ciri khas lainnya, dan mengelompokkan
teman-teman mereka ke dalam daftar seperti "Rekan Kerja" atau
"Teman Dekat".
B. Twitter
Twitter adalah layanan jejaring
sosial dan mikroblog daring yang memungkinkan penggunanya untuk mengirim dan
membaca pesan berbasis teks hingga 140 karakter, yang dikenal dengan sebutan
kicauan (tweet). Twitter didirikan pada bulan Maret 2006 oleh Jack Dorsey, dan
situs jejaring sosialnya diluncurkan pada bulan Juli. Sejak diluncurkan,
Twitter telah menjadi salah satu dari sepuluh situs yang paling sering
dikunjungi di Internet, dan dijuluki dengan "pesan singkat dari
Internet."[6][7] Di Twitter, pengguna tak terdaftar hanya bisa membaca
kicauan, sedangkan pengguna terdaftar bisa memosting kicauan melalui antarmuka
situs web, pesan singkat (SMS), atau melalui berbagai aplikasi untuk perangkat
seluler.
C. Youtube
Merupakan social media yang lebih
cenderung pada video. Dimana pada social media ini seseorang dapat meng-upload
dan meng-unduh suatu video atau melihat langsung video tersebut. Terdapat pula
komunitas pada social media ini. Terdapat sedikit perbedaan untuk upload dan
download. User ketika ingin men-download suatu video dapat dilakukan secara
langsung, tanpa harus membuat akunnya terlebih dahulu. Dan user ketika ingin
meng-upload suatu video, ia diharuskan memiliki akun terlebih dahulu.
D. Path
Path merupakan sosial media yang
membatasi pertemanan, karena hanya bisa sharing dengan 150 teman. Path adalah
situs jejaring sosial baru yang dapat digunakan untuk saling bertukar foto atau
komentar dengan teman atau kerabat dekat saja. Dave Morin, Co-founder sekaligus
CEO Path, mengatakan, "Path dibuat untuk menjaga keamanan serta privasi
penggunanya. Mereka akan terbebas dari campur tangan atau komentar orang lain
yang tidak begitu akrab dengannya". Morin juga mengatakan bahwa tidak
hanya berbagi foto atau komentar saja yang dapat dilakukan pengguna Path,
penggunanya dapat juga saling berkirim-kiriman musik atau video secara aman.
Hal Positif adanya Sosial Media :
-Memperoleh informasi yang lebih
Biasanya jejaring social dimanfaat
seseorang untuk memberikan informasi. Informasi tersebut dapat berasal dari
pengalamannya sendiri, membaca dari blog atau mendapatkannya dari teman.
Kemudian informasi tersebut ia teruskan pada akun di social media dan di baca
oleh orang lain. Atau dapat juga suatu komunitas yang berbagi akan temanya,
seperti : bis mania, official smartphone dan sebagainya.
-Mempermudah komunikasi
Sekarang lebih seringnya seseorang
menggunakan sosal media disbanding aplikasi pesan pada smartphonenya.
Dikarenakan ketika kita memberikan informasi dengan menuliskan informasi
tersebut pada social media, maka informasi tersebut dapat dibaca oleh semua
anggota tanpa harus mengirimnya ke setiap orang. Biasanya metode ini digunakan
pada suatu grup.
-Penghematan waktu dan tenaga dalam
memberi dan menerima informasi
Salah satu keuntungan yaitu
penghematan waktu dan tenaga. Maksud dari pernyataan ini kita tidak harus
bertemu secara tatap muka dengan seseorang yang akan kita berikan informasi.
-Dapat menikmati hiburan atau game
yang disediakan social media tersebut.
Seperti jejaring social facebook,
website ini menempelkan beberapa game pada aplikasinya, dan game tersebut dapat
dimainkan secara gratis dan siapa saja. Hal ini dapat kita gunakan untuk
menghibur diri atau untuk bersantai dari aktivitas rutin. Dan pada game
tersebut, kita dapat bermain bersama Ai dan anggota yang telah bergabung dengan
akun kita.
-Dapat berbagi informasi tentang
diri dan orang lain, seperti nomor handphone, foto dan sebagainya
Hal Negatif adanya Sosial Media
-Sulit berkomunikasi secara tatap
muka dikarenakan lebih sering berkomunikasi jauh
Hal ini dapat terjadi dikarenakan
kita lebih nyaman berkomunikasi jarak jauh, hal ini dapat mengakibatkan
seseorang menjadi cacat social, dimana ketika seseorang tersebut bertemu dengan
orang lain ia merasa tidak percaya diri.
-Dapat terjadi pembohongan,
penipuan jikalau tidak cermat
Banyak hadiah – hadiah yang
ditawarkan pada jejaring social ataupun tawaran – tawaran pekerjaan. Jika tidak
cermat dalam mengamati dapat terjadinya pembohongan dan penipuan. Bahkan
jejaring social dapat membuat seseorang menjadi terlalu percaya dengan orang
lain.
-Rasa ingin tahu yang tinggi
sehingga tidak bisa jika tidak membuka social media
Ketergantungan akan social media
dapat terjadi kepada seseorang dikarenakan terlalu sering mengakses social
media tersebut menjadikan aktivitas rutin dalam kehidupan sehari – hari.
-Terkadang terlalu banyak social
media yang diikut hanya karena mengikuti trend
Terlalu banyakl social media dapat
menjadikan kehidupan seseorang tersebut menjadi boros, karena dibutuhkan akses
internet untuk membukanya. Jika semakin banyak social media yang dimiliki
seseorang, maka semakin banyak akses internet yang dilakukannya.
-Informasi umum mudah diketahui
seseoerang, seperti alamat rumah dan nomor telepon
Mudahnya seseorang untuk menaruh
hal pribadi pada akun social medianya, seperti nomor handphone, alamat rumah,
foto - foto dan sebagainya. Jika ada seseorang berniat jahat kepada, ia dapat
dengan mudah mengetahui identitas calon korbannya.