Kamis, 05 Juni 2014

dampak positif dan negatif mengikuti sosial media


Pengertian media sosial

Pengertian media sosial atau dalam bahasa inggris “Social Media” menurut tata bahasa,  terdiri dari kata “Social”  yang memiliki arti kemasyarakatan atau sebuah interaksi dan “Media” adalah sebuah wadah atau tempat sosial itu sendiri.

Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia.

Menurut Andreas Kaplan dan Michael Haenlein, mendefinisikan media sosial sebagai “sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0 , dan yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran “user-generated content”.

Perkembangan teknologi akhir-akhir ini di Indonesia sangat berkembang pesat. Mulai dari berkembang nya teknologi informasi seperti smartphone, internet, mobile, hingga teknologi dalam bidang pendidikan. Masyarakat modern tentu sudah tidak asing lagi dengan perkembangan teknologi yang dewasa ini sudah menjalar ke seluruh penjuru dunia dan merambah ke berbagai kalangan masyarakat, dari kalangan menengah ke atas sampai kalangan menengah ke bawah.

Contoh-contoh jejaring sosial :

A. Facebook
Facebook adalah sebuah layanan jejaring sosial yang diluncurkan pada bulan Februari 2004, dimiliki dan dioperasikan oleh Facebook, Inc.[5] Pada September 2012, Facebook memiliki lebih dari satu miliar pengguna aktif,[6] lebih dari separuhnya menggunakan telepon genggam.[7] Pengguna harus mendaftar sebelum dapat menggunakan situs ini. Setelah itu, pengguna dapat membuat profil pribadi, menambahkan pengguna lain sebagai teman, dan bertukar pesan, termasuk pemberitahuan otomatis ketika mereka memperbarui profilnya. Selain itu, pengguna dapat bergabung dengan grup pengguna dengan ketertarikan yang sama, diurutkan berdasarkan tempat kerja, sekolah atau perguruan tinggi, atau ciri khas lainnya, dan mengelompokkan teman-teman mereka ke dalam daftar seperti "Rekan Kerja" atau "Teman Dekat".


B. Twitter
Twitter adalah layanan jejaring sosial dan mikroblog daring yang memungkinkan penggunanya untuk mengirim dan membaca pesan berbasis teks hingga 140 karakter, yang dikenal dengan sebutan kicauan (tweet). Twitter didirikan pada bulan Maret 2006 oleh Jack Dorsey, dan situs jejaring sosialnya diluncurkan pada bulan Juli. Sejak diluncurkan, Twitter telah menjadi salah satu dari sepuluh situs yang paling sering dikunjungi di Internet, dan dijuluki dengan "pesan singkat dari Internet."[6][7] Di Twitter, pengguna tak terdaftar hanya bisa membaca kicauan, sedangkan pengguna terdaftar bisa memosting kicauan melalui antarmuka situs web, pesan singkat (SMS), atau melalui berbagai aplikasi untuk perangkat seluler.


C. Youtube
Merupakan social media yang lebih cenderung pada video. Dimana pada social media ini seseorang dapat meng-upload dan meng-unduh suatu video atau melihat langsung video tersebut. Terdapat pula komunitas pada social media ini. Terdapat sedikit perbedaan untuk upload dan download. User ketika ingin men-download suatu video dapat dilakukan secara langsung, tanpa harus membuat akunnya terlebih dahulu. Dan user ketika ingin meng-upload suatu video, ia diharuskan memiliki akun terlebih dahulu.

D. Path
Path merupakan sosial media yang membatasi pertemanan, karena hanya bisa sharing dengan 150 teman. Path adalah situs jejaring sosial baru yang dapat digunakan untuk saling bertukar foto atau komentar dengan teman atau kerabat dekat saja. Dave Morin, Co-founder sekaligus CEO Path, mengatakan, "Path dibuat untuk menjaga keamanan serta privasi penggunanya. Mereka akan terbebas dari campur tangan atau komentar orang lain yang tidak begitu akrab dengannya". Morin juga mengatakan bahwa tidak hanya berbagi foto atau komentar saja yang dapat dilakukan pengguna Path, penggunanya dapat juga saling berkirim-kiriman musik atau video secara aman.

Hal Positif adanya Sosial Media :

-Memperoleh informasi yang lebih
Biasanya jejaring social dimanfaat seseorang untuk memberikan informasi. Informasi tersebut dapat berasal dari pengalamannya sendiri, membaca dari blog atau mendapatkannya dari teman. Kemudian informasi tersebut ia teruskan pada akun di social media dan di baca oleh orang lain. Atau dapat juga suatu komunitas yang berbagi akan temanya, seperti : bis mania, official smartphone dan sebagainya.

-Mempermudah komunikasi
Sekarang lebih seringnya seseorang menggunakan sosal media disbanding aplikasi pesan pada smartphonenya. Dikarenakan ketika kita memberikan informasi dengan menuliskan informasi tersebut pada social media, maka informasi tersebut dapat dibaca oleh semua anggota tanpa harus mengirimnya ke setiap orang. Biasanya metode ini digunakan pada suatu grup.

-Penghematan waktu dan tenaga dalam memberi dan menerima informasi
Salah satu keuntungan yaitu penghematan waktu dan tenaga. Maksud dari pernyataan ini kita tidak harus bertemu secara tatap muka dengan seseorang yang akan kita berikan informasi.

-Dapat menikmati hiburan atau game yang disediakan social media tersebut.
Seperti jejaring social facebook, website ini menempelkan beberapa game pada aplikasinya, dan game tersebut dapat dimainkan secara gratis dan siapa saja. Hal ini dapat kita gunakan untuk menghibur diri atau untuk bersantai dari aktivitas rutin. Dan pada game tersebut, kita dapat bermain bersama Ai dan anggota yang telah bergabung dengan akun kita.

-Dapat berbagi informasi tentang diri dan orang lain, seperti nomor handphone, foto dan sebagainya

Hal Negatif adanya Sosial Media

-Sulit berkomunikasi secara tatap muka dikarenakan lebih sering berkomunikasi jauh
Hal ini dapat terjadi dikarenakan kita lebih nyaman berkomunikasi jarak jauh, hal ini dapat mengakibatkan seseorang menjadi cacat social, dimana ketika seseorang tersebut bertemu dengan orang lain ia merasa tidak percaya diri.

-Dapat terjadi pembohongan, penipuan jikalau tidak cermat
Banyak hadiah – hadiah yang ditawarkan pada jejaring social ataupun tawaran – tawaran pekerjaan. Jika tidak cermat dalam mengamati dapat terjadinya pembohongan dan penipuan. Bahkan jejaring social dapat membuat seseorang menjadi terlalu percaya dengan orang lain.

-Rasa ingin tahu yang tinggi sehingga tidak bisa jika tidak membuka social media
Ketergantungan akan social media dapat terjadi kepada seseorang dikarenakan terlalu sering mengakses social media tersebut menjadikan aktivitas rutin dalam kehidupan sehari – hari.

-Terkadang terlalu banyak social media yang diikut hanya karena mengikuti trend
Terlalu banyakl social media dapat menjadikan kehidupan seseorang tersebut menjadi boros, karena dibutuhkan akses internet untuk membukanya. Jika semakin banyak social media yang dimiliki seseorang, maka semakin banyak akses internet yang dilakukannya.

-Informasi umum mudah diketahui seseoerang, seperti alamat rumah dan nomor telepon

Mudahnya seseorang untuk menaruh hal pribadi pada akun social medianya, seperti nomor handphone, alamat rumah, foto - foto dan sebagainya. Jika ada seseorang berniat jahat kepada, ia dapat dengan mudah mengetahui identitas calon korbannya.

0 komentar:

Posting Komentar

Pengikut