KEKUASAAN
Pengertian Kekuasaan
Kekuasaan merupakan unsur penting
dalam kehidupan masyarakat karena peranannya dapat menentukan nasib
berjuta-juta orang. Kekuasaan senatiasa ada dalam masyarakat, baik masih
sederhana maupun masyarakat besar dan kompleks. Adapun keberadaan kekuasaan
tergantung pada sifat hubungan anatar yang berkuasa dan yang terpaksa.
Sosiologis mengakui adanya unsur
kekuasaan sebagai bagian penolong dalam kehidupan masyarakat. Sosiologis tidak
menilai baik dan buruknya kekuasaan karena ukurannya dari kegunaan untuk
mencapai suatu tujuan yang telah di tentukan oleh masyarakat.
Kekuasaan merupakan kemampuan
seseorang mempengaruhi orang lain sesuai dengan kehendaknya. Bila kekuasaan itu
melembaga dan di akui masyarakatnya, disebut wewenang. Kekuasaan mempunyai
aneka bentuk serta sumber yang berbeda- beda misalnya hak milik kebendaan,
kedudukan sosial, birokrasi dan intelektualitas.
Adapun unsur pokok yang mendasari
keberadaan kekuasaan ialah rasa takut, rasa cinta, kepercayaan dan pemujaan
atau sugesti. Keempat unsur ini senantiasa dimanfaatkan penguasa dalam
menjalankan kekuasaannya. Saluran pelaksanaan kekuasaan dapat berupa :
Saluran militer
tujuan utamanya adalah untuk
menimbulkan rasa takut dalam diri masyarakat,sehingga mereka tunduk pada
kemauan penguasa. Untuk itu, dalam organisasi militernya sering di bentuk
pasukan khusus, dinas rahasia, dan satuan pengaman kerusuhan.
Saluran ekonomi
pengusaha berusaha menguasai segala
jaringan ekonomi,sehingga penguasa dapat menyalurkan perintah-perintahnya
melaui berbagai peraturan perekonomian, baik masalah modal, buruh, ekspor impor
dan sebaginya
Saluran politik
penguasa sengaja membuat berbagai
peratuaran yang harus ditaati masyarakat agar berbagai perintahnay berjalan
lancar. Untuk itu sengaja di angkat para pejabat yang loyal
Saluran tradisi
penguasa mempelajari dan
memanfaatkan tradisi yang berlaku dlm masyarakat guna kelancaran pemerintah.
Saluran ideologi
penguasa mengemukakan serangkaian
ajaran dn doktrin hingga menjadi ideologi bangsa sekaligus menjadi dasar
pembenaran segala sikap dan tindakannya selaku penguasa
Saluran lainnya
berupa pers, kebudayaan, keagamaan
dan sebagainya
Saluran mana yang paling efektif
sangat tergantung pada struktur masyarakat yang bersangkutan.
CARA MEMPERTAHANKAN KEKUASAAN
Cara-cara yang dilakukan dalam
mempertahankan kekuasaan adalah :
Dengan cara menghilangkan segenap
peraturan yang lama, terutamadi bidang politik yang merugikan kedudukan
penguasa baru. Peraturan itu di ganti dengan yang baru yang lebih menguntungkan
penguasa baru.
mengadakan sistem kepercayan yang
akan memperkokoh kedudukan penguasa atau golongannya. Sistem kepercayaan
tersebut meliputi agama, ideologi dan sebgainya
pelaksanaan administrasi dan
birokrasi yang baik dan mengadakan konsolidasi kekuasaan secara horzontal dan
vertikal.
Bentuk-bentuk Pelapisan Kekuasaan
Menururt Mac Iver dapat di
jumpai tiga pola umum dari sistem
pelapisan kekuasaan atau piramida kekuasaan, yaitu sebagai berikut
sistem pelapisan kekuasaan dengan
garis-garis pemisahan yang tegas dan kaku.
Biasanya di jumpai dalam masyarakat
yang berkasta, dimana garis pemisah tak mungkin di tembus.
Pada puncak piramida di atas duduk
raja, berikut bangsawan , orang pekerja pemerintahan, tukuang-tukang dan
pelayan-pelayan, petani dan buruh, serta pada level bawah budak-budak
Tipe kedua adalah tipe oligrakis
yang masih memiliki garis pemisahan yang tegas, namun terbuka kesempatan bagi
warga biasa untuk memperoleh kekuasaan tertentu
Tipe demokratis adalah tipe yang
memunjukkan kenyataan akan adanya garis-garis pemisah yang sangat terbuka,
dengan di tentukan oleh kemampuan dan faktor keberuntungan.
Kekuasaan secara umum dalam politik
di artikan sebagai kemampuan menggunakan sumber-sumber pengaruh yang dimiliki
untuk mempengaruhi perilaku pihak lain sesuai dengan kehendak yang
mempengaruhi. Sumber kekuasaan ialah sarana paksaan fisik, kekayaan dan harta
benda( ekonomi), normatif, jabatan, keahlian, informasi, status sosial,
popularitas pribadi, dan massa yang terorganisasi.
Distribusi kekuasaan
Ilmuwan politik biasanya
menggambarkan distribusi kekuasaan dalam tiga model, yaitu sebagai berikut :
1. model elit yang memerintah , yang melukiskan kekuasaan sebagai yang di miliki
oleh kelompok kecil orang
2. model pluralis, menggambarkan kekuasaan
sebagai yang di miliki oleh kelompok sosial dalam masyarakat dan berbagai
lembaga dalam pemerintahan.
3. model populis, melukiskan kekuasaan sebagai
di pegang oleh setiap indovidu warga negara atau rakyat secara kolektif
WEWENANG
Pengertian Wewenang
Wewenang adalah kekuasaan namun
kekuasaan tidak terlalu berupa kewenangan. Kewenangan merupakan kekuasaan yang
memiliki keabsahan ( legitime power ), sedangkan kekuasaan tidak selalu
memiliki keabsahan. Apabila kekuasaan politik di rumuskan sebgai kemampuan
menggunakan sumber-sumber untuk mempengaruhi proses pembuatan dan pelaksanaan
leputusan politk, maka kewenangan merupakan hak moral sesuai dengan nilai-nilai
dan norma masyarakat, termasuk peratuaran perundang-undangan.
Wewenang merupakan hak berkuasa
yang di tetapkan dalam struktur organisasi sosial guna melaksanakan kebijakan
yang di perlukan. Dalam hal ini wewenang ada 3 macam, yaitu sebagai berikut :
wewenang kharismatik, merupakan
wewenang yang dimiliki oleh seseorang karena kharisma kepribadiannya.
Wewenang tradisional, merupakan
wewenang yang bersumber dari tradisi masyarakatnya yang berbentuk kerajaan
Wewenang rasional,merupakan
wewenang yang berlandaskan sistem yang berlaku
Untuk menjamin pelaksanaan wewenang
diperlukan sistem penghubung antara pemimpin dengan warga yang dipimpinnya.
Alat penghubung yang teratur itu di sebut birokrasi.
Birokrasi adalah organisasi yang
bersifat hirarkis (bertingkat-tingkat) secara rasional. Tujuan birokrasi adalah
agar pelaksanaan kekuasaan secara administratif menjadi lancar sesuai dengan
kehendak pemimpin atau warga masyarakat.
Pembagian kekuasaan yang hirarkis adalah
urutan vertikal dari kepala, wakil sekretaris, pembantu utama dan seterusnya.
Ciri-ciri birokrasi dan cara
terlaksananya adalah sebagai berikut
a. adanya ketentuan yang tegas dan resmi
mengenai kewenangan yang didasarkan kepada peraturan umum, yaitu ketentuan
hukum dan adminsitrasi
b. prinsip pertingkatan dan derajat wewenang
merupakan sistem yang tegas perihal hubungan atasan dengan bawahan, di mana
terdapat pengawasan terhadap bawahan oleh atasannya.
c. Ketatalaksanaan suatu birokrasi yang modern
di dasarkan pada dokumen-dokumen tertulis yang disusun dan di pelihara aslinya
atau salinannya
d. Pelaksanaan birokrasi dalam bidang
tertentu memerlukan latihan dan keahlian yang khusus dari para petugas
e. Bila birokrasi telah berkembang dengan
penuh, maka kegiatannya-kegiatannya meminta kemampuan bekerja yang maksimal
dari pelaksana- pelaksananya.
Berikut ada unsur-unsur birokrasi
yaitu organisasi, pengerahan tenaga, sifatnya teratur, bersifat terus-menerus,
dan mencapai tujuan.
0 komentar:
Posting Komentar