Kata TELEMATIKA, berasal dari
istilah dalam bahasa Perancis "TELEMATIQUE" yang merujuk pada
bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi. Istilah
Teknologi Informasi itu sendiri merujuk pada perkembangan teknologi perangkat-perangkat
pengolah informasi. Para praktisi menyatakan bahwa TELEMATICS adalah singkatan
dari "TELECOMMUNICATION and INFORMATICS" sebagai wujud dari perpaduan
konsep Computing and Communication. Istilah Telematics juga dikenal sebagai
"the new hybrid technology" yang lahir karena perkembangan teknologi
digital. Perkembangan ini memicu perkembangan teknologi telekomunikasi dan
informatika menjadi semakin terpadu atau populer dengan istilah
"konvergensi". Semula Media masih belum menjadi bagian integral dari isu
konvergensi teknologi informasi dan komunikasi pada saat itu.
Telematika sudah merupakan bagian
yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia, bahkan menjadi komoditas industri,
bisnis informasi, media dan telekomunikasi. Perubahan (kemajuan) dalam
teknologi telematika telah mentransformasikan pola ekonomi, pola hidup dan cara
melakukan bisnis secara signifikan. Pemanfaatan internet dalam e-Business
secara nyata dapat menekan biaya transaksi bisnis dan memberikan kemudahan
dalam melakukan diversifikasi kebutuhan. Pemanfaatan internet dalam
e-Government juga telah terbukti dapat meningkatkan kinerja pemerintah didalam
penyediaan informasi dan penyelenggaraan layanan kepemerintahan kepada
masyarakat dan kalangan bisnis
Pemanfaatan internet dalam
e-Health, e-Education, dan lain-lain secara nyata telah memberikan nilai tambah
bagi masyarakat. Pengaruh lebih jauh perkembangan telematika berimplikasi pada
transformasi pola ekonomi yang semula berorientasi pada “Supplier” kearah
“Konsumen”. Konsumen secara mudah dapat melakukan pencarian dan perbandingan
untuk mendapatkan produk berkualitas tinggi dan dengan harga kompetitif.
Perkembangan telematika juga mempengaruhi pola dan fungsi pemerintah, dari
semula bersifat memiliki, mengembangkan dan mengoperasikan industri, berubah menjadi
penentu kebijakan, pemberi regulasi, pemantau dan pendorong perkembangan sektor
industri
Belakangan baru disadari bahwa
penggunaan sistem komputer dan sistem komunikasi ternyata juga menghadirkan
Media Komunikasi baru. Lebih jauh lagi istilah TELEMATIKA kemudian merujuk pada
perkembangan konvergensi antara teknologi TELEKOMUNIKASI, MEDIA dan INFORMATIKA
yang semula masing-masing berkembang secara terpisah. Konvergensi TELEMATIKA
kemudian dipahami sebagai sistem elektronik berbasiskan teknologi digital atau
"the Net". Dalam perkembangannya istilah Media dalam TELEMATIKA
berkembang menjadi wacana MULTIMEDIA. Hal ini sedikit membingungkan masyarakat,
karena istilah Multimedia semula hanya merujuk pada kemampuan sistem komputer
untuk mengolah informasi dalam berbagai medium. Adalah suatu ambiguitas jika
istilah TELEMATIKA dipahami sebagai akronim Telekomunikasi, Multimedia dan
Informatika. Secara garis besar istilah Teknologi Informasi (TI), TELEMATIKA,
MULTIMEDIA, maupun Information and Communication Technologies (ICT) mungkin
tidak jauh berbeda maknanya, namun sebagai definisi sangat tergantung kepada
lingkup dan sudut pandang pengkajiannya.
PERAN TELEMATIKA
1. Sebagai bidang usaha (Telematika
menjadi core bisnis)
a. Industri
b. Perdagangan
c. Jasa
2.Sebagai penunjang usaha
(Telematika sebagai enabler) :
a. Efisiensi
b. Peningkatan daya saing
KEGUNAAN TELEMATIKA UNTUK UKM
Industri :
-. Industri Hardware
-. Industri Software
Perdagangan :
-. Grosir Telematika
-. Eceran Telematika
Jasa / Service :
-. Lembaga Pendidikan (sekolah
kejuruan, kursus-kursus)
-. Jasa Multimedia (Warnet, Wartel,
Game Center, Penyelenggara VOIP)
-. Internet Service Provider
-. Konsultan Telematika
PELUANG BISNIS HARDWARE
a) Jumlah penduduk Indonesia yang sangat
besar merupakan potensi pasar cukup besar bagi industri hardware telematika.
b) Sebagian besar potensi tersebut
menjadi pasar produk luar negeri, karena belum diimbangi hasil produk dalam
negeri yang memadai
c) Kebutuhan industri perangkat
keras yang relatif padat modal menjadikan produk telematika masih sangat
tergantung kepada produk impor
d) Sulit bagi Indonesia untuk
bersaing secara global dalam industri hardware telematika, kecuali untuk
komponen tertentu, misalnya casing dekstop
PELUANG BISNIS SOFTWARE
a) Potensi pengembangan produk dan
pasar yang sangat besar belum dimanfaatkan dengan baik, padahal pengembangan
industri software telematika di dalam negeri akan mampu memperluas lapangan
kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat
b) Lemahnya standardisasi dan
sertifikasi produk piranti lunak dalam negeri menyebabkan kualitas produk
beragam yang membingungkan konsumen
c) Mengurangi ketergantungan pada
piranti lunak import akan sangat berarti dalam meningkatkan kemampuan nasional
untuk memanfaatkan telematika (khususnya untuk UKM)
d) Kelemahan Hukum dan Perundangan
serta ketidak relaan membayar lisensi dengan biaya mahal, menyebabkan tingginya
tingkat pelanggaran HAKI di Indonesia
KIAT BERHASIL USAHA TELEMATIKA
-. Siap bersaing secara ketat
-. Siap melakukan inovasi secara
terus menerus
-. Mampu beradaptasi secara cepat
terhadap perubahan
-. Memiliki SDM dengan pengetahuan
dan ketrampilan khusus sesuai dengan bidang usaha
TELEMATIKA SEBAGAI PENUNJANG USAHA
a) Kata kunci dalam peningkatan
kapasitas UKM yaitu efisiensi serta peningkatan daya saing
b) Telematika menjadi salah satu
komponen utama dalam efisiensi dan peningkatan daya saing, sebagai contoh :
-. Dengan “internet” dapat memiliki
akses langsung ke sumber informasi dan pasar
-. Dengan aplikasi keuangan dapat
mengelola administrasi usaha secara baik
-. Dengan aplikasi produksi
meningkatkan efisiensi dan mutu
-. Dengan email meningkatkan
kemudahan berkomunikasi dengan mitra usaha dan pelanggan
dari beberapa sumber
Ragam bentuk telematika yang di
sajikan merupakan apilkasi yang sudah berkembang di berbagai sektor kehidupan
sehingga tidak menutup kemungkinan terjadi tumpang tindih. Semua kegiatan work
and play dapat menggunakan teknologi telematika sebagai penunjang kinerja semua
usaha di semua sektor kehidupan baik dalam sektor ekonomi, sosial dan budaya.
Bentuk-bentuk tersebut adalah sebagai berikut :
E-Goverment
E-goverment dihadirkan dengan
maksud untuk administrasi pemerintahan secara elektronik. Di Indonesia ini,
sudah ada suatu badan yang mengurusi tentang telematika, yaitu Tim Koordinasi
Telematika Indonesia (TKTI). TKTI mempunyai tugas mengkoordinasikan perencanaan
dan mempelopori program aksi dan inisiatif untuk menigkatkan perkembangan dan pendayagunaan
teknologi telematika di Indonesia, serta memfasilitasi dan memantau
pelaksanaannya. Tim tersebut memiliki beberapa terget. Salah satu targetnya
adalah pelaksanaan pemerintahan
online atau e-goverment dalam
bentuk situs/web internet. Dengan e-goverment, pemerintah dapat menjalankan
fungsinya melalui sarana internet yang tujuannya adalah memberi pelayanan
kepada publik secara transparan sekaligus lebih mudah, dan dapat diakses
(dibaca) oleh komputer dari mana saja. E-goverment juga dimaksudkan untuk
peningkatan interaksi, tidak hanya antara pemerintah dan
masyarakat, tetapi juga antar
sesama unsur pemerintah dalam lingkup nasional, bahkan intrernasional.
Pemerintahan tingkat provinsi sampai kabupaten kota, telah memiliki situs
secara online. Contohnya adalah DPR, DKI Jakarta, dan Sudin Jaksel. Isi
informasi dalam e-goverment, antara lain adalah profil wilayah atau instansi,
data statistik, surat keputusan, dan bentuk interaktif lainnya.
E-Commerce
Prinsip e-commerce tetap pada
transaksi jual beli. Semua proses transaksi perdagangan dilakukan secara
elektronik. Mulai dari memasang iklan pada berbagai situs atau web, membuat
pesanan atau kontrak, mentransfer uang, mengirim dokumen, samapi membuat claim.
Luasnya wilayah e-commerce ini, bahkan dapat meliputi perdagangan
internasional, menyangkut regulasi, pengiriman perangkat lunak (software),
erbankan, perpajakan, dan banyak lagi. E- commerce juga memiliki istilah lain,
yakni e-bussines. Contoh dalam kawasan ini adalah toko
online, baik itu toko buku, pabrik,
kantor, dan bank (e-banking). Untuk yang disebut terakhir, sudah banyak bank
yang melakukan transaksi melalui mobile phone, ATM (Automatic Teller Machine –
Anjungan Tunai Mandiri) , bahkan membeli pulsa.
E-Learning
Globalisasi telah menghasilkan
pergeseran dalam dunia pendidikan, dari pendidikan tatap muka yang konvensional
ke arah pendidikan yang lebih terbuka. Di Indonesia sudah berkembang pendidikan
terbuka dengan modus belajar jarak jauh (distance learning) dengan media
internet berbasis web atau situs. Kenyataan tersebut dapat dimungkinkan dengan
adanya tekhnologi telematika, yang dapat menghubungkan guru dengan muridnya,
dan mahasiswa dengan dosennya. Melihat hasil perolehan belajar berupa nilai
secara online, mengecek jadwal kuliah, dan mengirim naskah
tugas pun dapat dilakukan secara
online baik lewat blog masing-masing maupun lewat situs kampus.
Peranan web kampus atau sekolah
termasuk cukup sentral dalam kegiatan pembelajaran ini. Selain itu, web
bernuansa pendidikan non-institusi, perpustakaan online, dan interaksi dalam
group, juga sangatlah mendukung. Selain murid atau mahasiswa, portal e-learning
dapat diakses oleh siapapun yang memerlukan tanpa memandang usia, maupun
pengalaman pendidikan sebelumnya. Hampir seluruh kampus di Indonesia, dan
beberapa Sekolah Menegah Atas (SMA), telah memiliki
web. Di DKI Jakarta, proses
perencanaan pembelajaran dan penilaian sudah melalui sarana internet yang
dikenal sebagai Sistem Administrasi Sekolah (SAS) DKI, dan ratusan web yang
menyediakan modul-modul belajar, bahan kuliah, dan hasil penelitian tersebar di
dunia internet sealin itu biasanya web-web kampus/sekolah memiliki perpustakaan
elektronik yang berisi arsip-arsip/ referensi-referensi buku yang dibutuhkan
oleh mahasiswa, sehingga mereka dapat mengaksesnya dengan mudah.
Ensiklopedia
Sebagian perusahan yang menjajakan
ensiklopedia saat ini telah mulai bereksperimen menggunakan CD ROM untuk
menampung ensiklopedia sehingga diharapkan ensiklopedia di masa mendatang tidak
hanya berisi tulisan dan gambar saja, tapi juga video, audio, tulisan dan
gambar, dan bahkan gerakan. Dan data informasi yang terkandung dalam
ensklopedia juga telah mulai tersedia di internet. Sesuai dengan perkembangan
ilmu pengetahuan maka data dan informasi yang terkandung dalam ensiklopedi
elektronik dapat diperbaharui.
Video Telenconference
Keberadaan teknologi ini
memungkinkan siswa atau mahasiswa dari seluruh dunia untuk dapat berkenalan,
saling mengenal bangsa di dunia. Teknologi ini dapat digunakan sebagai sarana
diskusi, simulasi dan dapat digunakan untuk bermain peran pada kegiatan
pembelajaran yang berfungsi menumbuhkan kepercayaan diri dan kerjasama yang
bersifat sosial. Banyak faktor yang
mempengaruhi dilaksanakan atau tidaknya potensi teknologi telematika. Faktor
utama, menurut Miarso (2004) adalah adanya komitmen politik dari para pengambil
kebijakan dan ketersediaan para tenaga terampil.
Bentuk telematika lainnya masih
banyak lagi, antara lain ada e-medicine, e-laboratory, e-technology,
e-research, dan ribuan situs yang memberikan informasi sesuai bidangnya. Di
luar berbasis web, telematika dapat berwujud hasil dari kerja satelit,
contohnya ialah GPS (Global Position System), atau sejenisnya seperti GLONAS
dan GALILEO, Google Earth, 3G, dan kini 4G, kompas digital, sitem navigasi
digital untuk angkutan laut dan udara, serta teleconference.
0 komentar:
Posting Komentar